Tuberkulosis

TBC menyebabkan banyak gejala. Kondisi pasien ditentukan oleh anamnesis dan pemeriksaan fisik. Dokter Anda juga akan memeriksa kelenjar getah bening di leher Anda untuk menentukan apakah mereka bengkak. Tes darah dan kulit juga dilakukan untuk memastikan diagnosis. Jika Anda menduga bahwa Anda menderita TB, Anda harus segera dites. Mereka yang mengidap HIV-AIDS memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini. Pengobatan untuk TB adalah kompleks, tetapi dokter Anda akan dapat merancang rencana pengobatan yang tepat.

Kesehatan yang buruk dan malnutrisi meningkatkan risiko tertular tuberkulosis. Mereka yang mengidap HIV lebih mungkin tertular penyakit ini karena sistem kekebalan mereka melemah. Orang dengan kondisi medis seperti penyakit ginjal stadium akhir, gastrektomi, kemoterapi, dan kehamilan berada pada peningkatan risiko tertular penyakit. Bayi juga berisiko tinggi. Orang tua memiliki sistem kekebalan yang lemah dan lebih rentan terhadap TB dibandingkan orang dewasa yang lebih muda.

Jika Anda memiliki riwayat keluarga TB, Anda harus mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko tertular penyakit tersebut. Jika Anda memiliki anggota keluarga dengan riwayat TBC, Anda harus menghindari kondisi keramaian, tempat penampungan tunawisma, penjara, panti jompo, barak militer, dan pekerja pertanian migran. Jika Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah, Anda harus menghindari area TB yang tidak diobati. Jika Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah, Anda harus menjaga diri sendiri dan mendapatkan perawatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *